Berbalik Arah! Eks Relawan Jokowi Ini Kecam Sikap Pemerintah Terkait Tragedi 'Jalur Neraka'

ilustrasi


Mantan relawan Jokowi di Pilpres 2014 lalu, Ferdinand Hutahaean mengecam sikap diam pemerintah terkait tragedi kemaceta di tol Brebes exit (Brexit).

Dalam kemacetan ‘horor’ itu, sedikitnya 18 orang meninggal dunia diduga kelelahan yang diakibatkan kondisi macet yang sangat parah di Brexit.

Bahkan, lanjut Ferdinand, sekedar permintaan maaf dari pemerintah pun tidak kunjung muncul. Terlebih untuk mengakui pihak mana yang bertanggung jawab atas tragedi tersebut sangat tidak mungkin diharapkan.

“Inilah nasib kita hidup di sebuah negara dengan kualitas para pejabat pemerintahan sangat rendah dan juga rendah integritas apalagi jiwa ksatria hampir tidak kita temukan disemua ruang-ruang kerja para pejabat yang pasti mewah dan tidak menggambarkan penderitaan rakyat,” tandas Ferdinand seperti dilansir TeropongSenayan di Jakarta, Jumat (8/7/2016).

Menurutnya, arus mudik yang tumpah di tol Brebes bermula dari dipaksakannya jalan tol tersebut usai diresmikan Presiden Joko Widodo, meski belum uji coba sisi kelaikan dan keselamatan berkendara.

“Namun demi mengejar citra, sang menteri PU Pera (Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat) dan Presiden pun meresmikan jalan tol tersebut sembari pidato bahwa pemudik akan lebih cepat sampai di kampung lewat jalan tol Brebes tersebut. Inilah pidato Presiden Jokowi yang ternyata berbanding terbalik dengan fakta di lapangan, bahwa pemudik bukannya lebih cepat akan tetapi lebih lama bahkan harus menginap di jalan tol. Pemandangan yang sangat brutal terjadi ketika jutaan manusia terjebak di leher botol pintu keluar tol Brebes tanpa bisa berbuat apa-apa,” tegasnya.

Sumber: TeropongSenayan

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Berbalik Arah! Eks Relawan Jokowi Ini Kecam Sikap Pemerintah Terkait Tragedi 'Jalur Neraka'"

Post a Comment

Silahkan Berkomentar Dengan Sopan & Dilarang Menyertakan Link Aktive