Klarifikasi TNI AU Jawab Tudingan Fahri Hamzah Soal Isu Penjualan Pangkalan Militer kepada Asing

Lewat akun twitter pribadinya, Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah menyebut ada pangkalan TNI Angkatan Udara (TNI AU) yang dibeli asing.

"Panglima TNI dan Menteri Pertahanan gencar bicara proxy war...tapi pangkalan TNI AU dibeli asing. Pangkalan militer dijual ke swasta," kicau akun @Fahrihamzah.

Tudingan ini sempat membuat "ramai" lini masa twitter. Banyak yang mempertanyakan dasar tudingan.

Tak lama berselang, tudingan ini disahut langsung oleh akun @_TNIAU yang dikelola Dinas Penerangan TNI AU (Dispenau).

Admin akun @_TNI AU balik bertanya kepada Fahri," Boleh kami tahu Lanud mana yg dibeli asing Pak @FahriHamzah?"

Karena tidak ada tanggapan dari Fahri, @_TNI AU akhirnya menjelaskan isu pengambilalihan Lanud Halim PK oleh pihak swasta yang banyak beredar di tengah masyarakat.

Sebagai informasi, akun twitter @_TNIAU merupakan akun resmi yang dirilis TNI AU untuk membantu memudahkan akses informasi tentang TNI AU dan dunia kedirgantaraan Indonesia kepada masyarakat pengguna lewat jejaring sosial twitter.

Berikut kultweet @_TNI AU mengenai hal tersebut:

1. Apakah masih ada yg menyangka bhw alih kelola #BandaraHLP akan mengambil alih semua kawasan Lanud Halim yg memiliki luas 2600 ha?

2. Tahukah Anda bhw luas area #BandaraHLP yg dikerjasamakan dgn pihak swasta hanya seluas 21 ha saja dari 2600 ha luas Lanud Halim?

3. Tahukah Anda bhw TNIAU memegang kendali penuh operasional pergerakan udara di aerodrome Halim utk kepentingan pertahanan? #BandaraHLP

4. Andaikata dlm Perjanjian Kerjasama Pemanfaatan Aset ada hukum yg dilanggar, tentunya MA tdk akan memutuskan hingga tahap PK. #BandaraHLP

5. Bahwa TNIAU menjalin kerjasama dgn PT ATS via Inkopau tentunya setelah melalui kajian yg mendalam dari aspek manfaat. #BandaraHLP

6. Salah satunya adalah komitmen PT ATS utk membangun taxyway yg sejajar dgn runway shg memudahkan pergerakan pesawat. #BandaraHLP

7. Selama ini, kepentingan operasional pesawat VVIP dan pesawat TNIAU lainnya tetap diprioritaskan di #BandaraHLP, bukan sebaliknya.

8. Meski demikian, masyarakat tetap merasa diuntungkan dgn adanya penerbangan reguler dari #BandaraHLP demikian pula halnya anggota TNIAU.

9. Perjanjian kerjasama dibatasi waktu 25-30 tahun dan dapat dihentikan/diperpanjang setelah dikaji aspek kemanfaatannya. #BandaraHLP

10. Kami jg tdk ingin jumawa mengatakan bhw "kami lebih tahu jeroan kami". Apapun itu #BandaraHLP adalah milik rakyat. Silahkan kritisi kami

11.. Tapi mhn jangan lantas menuduh kami menjual pangkalan udara. Kami tidak berpolitik, politik kami adalah politik negara (PUNKRI). #BandaraHLP

12. Seperti ini luas wilayah Lanud Halim (garis merah). Bandingkan dgn luas #BandaraHLP yg berada dlm wilayah Lanud

13. Bagaimana, sudah bisa membedakan istilah "Lanud" dan "Bandara"? Semoga bisa difahami dgn baik

Tanggapan Kadispen TNI AU

Hari Senin kemarin, Kepala Dinas Penerangan (Kadispen) TNI AU Marsma Dwi Badarmanto juga telah mengatakan, dirinya tidak mengetahui pangkalan TNI AU yang dimaksud Fahri dijual kepada pihak swasta.

"Di mana itu ya? Mungkin bisa ditanyakan ke beliaunya langsung (Fahri Hamzah)," ungkap Dwi saat dikonfirmasi awak media, Senin (7/3/2016).

Namun demikian hal tersebut harus kita kritisi, masak iya sih Pemerintah tidak bisa mengelola sepenuhnya dan harus membutuhkan bantuan? Kita ketahui bersama bahwa Lion Air mereka ini memang kekurangan bandara, hampir di mana-mana maskapai ini selalu delay dan  delaynya sudah tidak kira-kira lagi namun anehnya tidak ada teguran keras dari Pemerintah sedangkan maskapay lain mendapat teguran yang sangat keras. Mengapa bisa seperti ini?

Perlu diingat  Delay hebat maskapai Lion Air menyengsarakan ribuan penumpang. Kemehub diminta berani menindak tegas maskapai milik politisi PKB dan anggota Wantimpres Rusdi Kirana itu. Ingat yah ini maskapaimiik politisi PKB dan dia berada di belakang suksesnya Jokowi.

Benang merah bisa di tarik kan jadinya? Baca: Jokowi Dikelilingi Pengusaha

[beritaislamterbaru.org]

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Klarifikasi TNI AU Jawab Tudingan Fahri Hamzah Soal Isu Penjualan Pangkalan Militer kepada Asing"

Post a Comment

Silahkan Berkomentar Dengan Sopan & Dilarang Menyertakan Link Aktive